Minggu, 01 Oktober 2017

Masuk Surga Dengan Amalan Ringan

Masuk Surga Dengan Amalan Ringan?
Jangan remehkan sekecil apapun amalan yang kamu lakukan, kita tidak tau amalan apa yang akan membawa kita masuk surga. Sesungguhnya kita masuk surga karena Rahmat Allah lah bukan karena ibadah kita. Karena ibadah kita tidak sebanding dengan karunia Allah yang diberikan kepada kita dimuka bumi ini. Beberapa amalan ringan yang bisa mnyebabkan masuk surga


Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah, barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia, barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak2 mu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

JIKA ENGKAU TIDAK BISA BERBUAT KEBAIKAN SAMA SEKALI, MAKA TAHANLAH TANGAN DAN LISANMU DARI MENYAKITI SETIDAKNYA ITU MENJADI SEDEKAH UNTUK DIRIMU.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahulloh berkata: “Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.

Rasululloh bersabda:
“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya)bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum".
(HR. Muslim)

Mari kita selalu berusaha dg Pikiran dan prilaku positif, semangat meraih hasil terbaik serta saling mendoakan akan keberkahan.
Tetap semangat tuk positif dlm tutur kata, berfikir dan berbuat.

Petuah KH. Maimun zubair

Berhijrahlah Dari Negatif Ke Positif

Berhijrahlah Dari Negatif Ke Positif
Jika kita sedang bersusah payah untuk hijrah maka teruslah berusaha, jangan berhenti. Istiqomah memang sulit, akan banyak air mata yang akan kita keluarkan, akan banyak cemoohan yang akan kira dengar, akan banyak pandangan yang seolah menghakimimu.

Sdr & sahabatku....
jangan berhenti berhijrah sebab Alloh akan senantiasa berasamamu.
Jangan risaukan tentang penilaian manusia, bukankah hijrah yang kita lakukan semata-mata hanya karena Alloh.

Seberat apapun jalan yang kita lalui, jangan berhenti apalagi mundur. Berjalanlah perlahan, berbanggalah dengan keterasinganmu.

Istiqomah lah dalam hijrahmu walau dengan susah payah.
Alloh tidak akan pernah melepas pelukan-Nya pada seorang hamba yang tengah berusaha mendekati-Nya.

Memang susah untuk hijrah ke jalan Alloh, lebih susah lagi jika kita tidak segera hijrah.
Bersama Alloh pasti bisa dan pasti ada solusinya, percayalah.

Rahasia Keutamaan Sujud

Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu:
dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung jari kaki.

Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Alloh dan meminta segala macam permintaan kepada Alloh.
Sekaligus, mengikis sifat sombong, riya', takabur, dll.

Dr. Fidelma O'Leary, Phd Neuroscience dari St. Edward's University, telah menjadi mu'allaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan.
Rahasia Keutamaan Sujud
Dalam kajiannya ditemukan bahwa ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yg tidak dimasuki darah, dan urat ini baru bisa dimasuki darah ketika manusia bersujud.

Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja.
Yaitu, pada waktu-waktu sholat yang telah ditetapkan Islam (Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, 'Isya).


Masya Alloh...

Jadi, siapa yang tidak sholat maka urat ini tidak menerima darah shg otaknya tidak berfungsi secara normal.
Salah satu indikasinya adalah timbul macam-macam gejala sosial di masyarakat yg tidak bersholat saat ini.

Karena letak otak di atas jantung, maka kata Prof. Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, maka dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasululloh, supaya kita sujud berlama-lama pada raka'at terakhir.

Manfaat sujud berlama-lama ini, untuk menolak pening, dan migrain, menyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (peka), melegakan sistem pernapasan, membetulkan pundi peranakan yang jatuh, memperbaiki kedudukan bayi sungsang, dll.

Dan yang menakjubkan, jika kita memperhatikan, bentuk saraf yang ada dalam otak kita berbentuk seperti orang yang bersujud...

MASYA ALLOH..........

Pengertian Qana'ah Dari Berbagai Sumber

Pembahasan qana’ah dalam sunan Ibnu Majah tersebut disebutkan pula hadits dari ’Abdullah bin ’Amr bin Al ’Ash, Rasululloh shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rizki yang cukup, dan qana’ah (merasa cukup) dengan rizki tersebut.”
(HR. Ibnu Majah no. 4138).

Dalam bab yang sama pada Sunan Ibnu Majah disebutkan pula hadits,
”Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasululloh shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Lihatlah pada orang yang berada di bawah kalian dan janganlah perhatikan orang yang berada di atas kalian. Lebih pantas engkau berakhlak seperti itu sehingga engkau tidak meremahkan nikmat yang telah Alloh anugerahkan -kata Abu Mu’awiyah- padamu.” (HR. Ibnu Majah no. 4138).


Disebutkan pula hadits Abu Hurairah berikut,
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasululloh shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, akan tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup.”
(HR. Bukhari no. 6446, Muslim no. 1051, Tirmidzi no. 2373, Ibnu Majah no. 4137). Ghina nafs dalam hadits ini yang dimaksud adalah tidak pernah tamak pada segala hal yang ada pada orang lain.


Dalam hadits di atas terdapat pelajaran dari Ibnu Baththol di mana beliau berkata ketika menjelaskan hadits dalam Shahih Bukhari,
”Yang dimaksud kaya bukanlah dengan banyaknya perbendaharaan harta. Karena betapa banyak orang yang telah dianugerahi oleh Alloh harta malah masih merasa tidak cukup (alias: fakir). Ia ingin terus menambah dan menambah. Ia pun tidak ambil peduli dari manakah harta tersebut datang. Inilah orang yang fakir terhadap harta (tidak merasa cukup dengan harta). Sikapnya demikian karena niatan jelek dan kerakusannya untuk terus mengumpulkan harta. Padahal hakikat kaya adalah kaya hati, yaitu seseorang yang merasa cukup dengan yang sedikit yang Alloh beri. Ia pun tidak begitu rakus untuk terus menambah.”

Semoga terus bebenah menjadi lebih qona'ah, menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi sesama.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin